Seperti yang kita ketahui semua, Bunga merupakan
salah satu simbol keindahan yang sulit untuk dipisahkan dengan kehidupan
manusia. Bunga bisa mengekspresikan suasana hati sang pemiliknya tentu saja.
Nah pada postingan kali ini, saya akan Share Tentang Teknik Merangkai Bunga dan
juga contoh yang sudah jadi.
Untuk ibu-ibu yang punya acara di komplek perumahan
atau kampung halaman, seperti peringatan HUT RI, Dharmawanita, PKK atau
kegiatan Ibu-ibu yang lainnya bisa menggunakan bunga sebagai media untuk
mengisi kegiatan tersebut. Lomba merangkai bunga, Dekorasi tempat kegiatan
ataupun praktek bagi ibu-ibu PKK.
Sebelum kita merangkai bunga, ada beberapa teknik yang
bisa kita gunakan. Mari kita membahas teknik-teknik untuk Merangkai Bunga
Segar. Dalam Merangkai Bunga segar ini kita memakai beberapa teknik, yaitu Basing,
Focal Area, Terracing, Grouping, Zoning, Sequencing, Banding, Framing, dan
Paralelism.
Bagi orang baru, mungkin Istilah diatas agak sedikit
asing, Yuk Kita bahas gimana sih Teknik Merangkai Bunga itu.
Teknik Merangkai Bunga
1. Basing
(pembuatan dasar)
Basing adalah istilah umum yang menggambarkan
teknik-teknik yang dipakaiuntuk melukiskan suatu dasar desain. Dalam dunia
seni, istilah basing berlaku untuk stabilitas fisik yang diberikan pada
sebagian pahatan pada dasarnya.
2. Focal Area (daerah pusat perhatian)
Suatu titik focal (focal yang menjadi pusat
perhatian) secara tradisional adalah suatu titik khususdimana semua bahannya
bertemu dan berangkat. Titik itu biasnya ditempati oleh bunga khusus.Desainer
kontemporer telah memperluas definisi titk khusus itu dan menciptakan ungkapan
“focalarea”. Suatu fokal area tersusun dari lebih dari satu bahan dan
memperoleh perhatian dari orangyang melihatnya.
3. Terracing (pembuatan teras)
Terracing adalah suatu teknik pembuatan
dasar/basing. Bahan-bahan yang sama yang kadang-kadang diberi peringkat ukuran
ditempatkan pada suatu urutan anak tangga mendatar, dari depan belakang. Teknik
ini dapat diterapkan untuk bunga-bunga, daun-daunan segar, dan
bahan-bahankering, atau sebenarnya bahan apapun yang digunakan pada komposisi
bunga.
4. Grouping
(pengelompokan)
Pengelompokan digunakan untuk menciptakan suatu
perasaan yang terencana dan teroganisir. Bahan-bahan yang ditempatkan dalam
kelompok-kelompok punya pengaruh lebih besar daripada bahan-bahan “polka
dotted” (terbintik-bintik) di segenap desain.
5. Zoning (pemilihan area yang dikembangkan)
Istilah zoning sering digunakan untuk suatu area
yang lebih luas daripada komposisi sederhana bunga. Menggunakan prinsip yang
sama dengan komunitas atau kota yang dibagi-bagi, bunga-bunga dapat dibagi-bagi
(menurut jenis atau warna) ke dalam bagian-bagian khusus yang lebih luas.
6. Sequencing
(pengurutan)
Pengurutan adalah teknik desain yang menyajikan
bahan-bahan dari yang terkecil sampai yang lebih besar, dari warna yang lebih
terang sampai ke yang lebih gelap, atau dari bunga-bunga yangkuncup sampai
bunga yang terbuka penuh.
7. Banding
(pembalutan)
Teknik banding dipakai untuk menekankan atau menarik
perhatian pada bahan tertentu. Dalam bentuknya yang paling murni, banding tidak
punya tujuan fungsional, semata-mata hanya penghias.Banding digunakan sebagai
penghias seperti halnya orang memakai gelang.
8. Framing
(pembuatan kerangka)
Framing adalah teknik penempatan bahan yang
memusatkan mata orang-orang yang melihat pada area tertentu. Kadang-kadang
teknik ini bisa digunakan untuk memisahkan satu bahan tertentu.
9. Paralelism
Paralelisme adalah suatu metode penempatan bahan
dalam komposisi bunga. Garis-garis yangsama jaraknya mungkin tegak, mendatar
atau diagonal. Dalam bentuknya yang paling asli, paralelisme tampak dingin dan
terstruktur.
Nah kurang lebih ada 9 Teknik yang bisa digunakan untk
Merangkai Bungan Segar yang bisa dijadikan sebagai Hadiah kepada kekasih
tercinta kita, ataupun dijadikan Hiasan ruangan.
Selanjutnya, mari kita lihat bagaimana cara merangkai
bunga yang menarik.
1.
Vas bunga
Pilih tempat bunga yang akan dijadikan media
penempatan bunga yang akan kita rangkai. Untuk menjaga kesegaran bunga agar
tahan lama, vas bunga diisikan air dengan suhu kamar atau hangat.
Ada beberapa macam vas bunga yang bisa di gunakan
sesuai keinginan kita. Contoh : vas bunga dari kaca, kramik, kayu ataupun dari
plastik.
2.
Bunga dan aksesoris lain
Pilih bunga yang akan kita gunakan dalam merangaki
bunga tersebut. Banyak macam pilihan bunga yang bisa dijadikan sebagai dasar,
seperti bunga mawar, bunga matahari, bunga tulip, dan lainnya yang mempunyai
warna khas dan bentuk dominan.
Untuk aksesoris bisa menggunakan tanaman jenis
daunan yang punya keindahan dari sisi daunnya, seperti tanaman pakis, anggrek,
daun cemara atau juga daun dari bunga dasar tersebut.
3.
Penataan Bunga
Yang harus dilakukan pertama adalah memotong bunga
dan aksesoris pendukung sesuai keinginan. Usahakan ukuran bunga utama dengan
aksesoris pendukung beda panjangnya. Kalau sama panjang, bunga yang akan
dirangkai akan terlihat tidak rapi dan yang dominan adalah aksesorisnya. Yang kedua
adalah merangkai aksesoris terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar bunga
terlihat rapi dan alami. Selanjutnya tinggal mengisi bagian-bagian bunga dasar
di selah-selah bagian aksesoris.
4.
penyempurnaan
Untuk mengberikan hasil yang maksimal, bunga harus
ditata dan di rapikan sedemikian rupa. Keindahan rangkaian bunga tersebut harus
bisa di lihat dari berbagai sudut pandangan kita.
Berikut gambar hasil merangkai bunga yang sudah jadi.
Demikian tips yang bisa saya berikan untuk membuat
rangkaian bunga dekorasi, atau untuk perlombaan bagi ibu-ibu yang ikut
lomba merangkai bunga.
Semoga bermanfaat dan selamat mencoba di rumah.