Selasa, 07 Mei 2013

MAKALAH MALIOBORO



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Yang menjadi alasan memilih judul dalam karya tulis yang berjudul “ Malioboro“ ini adalah sebagai berikut:

  • Kita sebagai siswa yang masih banyak memerlukan pengetahuan yang perlu di ketahui
  • Sebagai siswa supaya dapat menggali ilmu pengetahuan lebih dalam dan mengembangkannya
  • Sebagai siswa mengenal sejarah dan fungsi serta manfaat dari Malioboro
B.     Batasan Masalah 
Agar pembahasan sesuai dengan yang di inginkan penulis dapat tercapai dengan tepat dan benar maka penulis membatasi masalah sebagai berikut:
  1. Apa itu Malioboro ?
  2. Bagaimana Sejarah Malioboro ?
  3. Apa fungsi dan manfaat dari Malioboro ?


C.    Tujuan Penulisan
Dengan di buatnya karya tulis ini, penulis mempunyai tujuan pokok yang ingin di capai adalah sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui dan menghayati sejarah berdirinya Malioboro
  2. Mengetahui fungsi serta manfaat/peranan Malioboro bagi masyarakat sekitar


D.    Metode Penulisan
Metode yang di gunakan untuk pembuatan karya tulis ini adalah sebagai berikut:

  • Metode Deskriptif: yaitu Metode yang menggambarkan masalah yang ada pada masa sekarang
  • Metode Observasi: yaitu penulis terjun langsung ke lapangan untuk penelitian agar mudah mendapat data – data dan informasi dari beberapa tokoh masyarakat di sekitar Malioboro



BAB II
MALIOBORO

A.    Pengertian Malioboro
Malioboro adalah sebuah Jalan sepanjang tidak lebih dari 2 Kilo Meter yang membentang mulai dari persimpangan Rel Kereta Api Stasiun Tugu Yogyakarta diujung utara hingga pertigaan pojokan Gedung Agung diujung Selatan.
Malioboro adalah sebuah Jalan legendaris yang menjadi ikon Kota Yogyakarta dengan kehidupan kontras antara siang dan malamnya.
Saat siang hari, ruas Jalan Malioboro dipadati kendaraan para pelancong maupun warga Yogyakarta yang beraktifitas disekitar Jalan Malioboro, sementara dikanan-kiri jalan adalah toko-toko berbagai macam kebutuhan pokok, serta  sepanjang trotoar kaki limanya dijejali  lapak-lapak penjaja souvenir khas Yogyakarta, kemudian diujung selatannya ada pasar Beringharjo, tak ketinggalan sejumlah pusat perbelanjaan dan hotel yang mengguratkan kehidupan perekonomian warga Yogyakarta.
Sebaliknya pada malam hari, Malioboro dipenuhi aroma berbagai sajian kuliner yang menggugah selera, yang terhampar di ratusan tikar Warung lesehan dengan menu khas Gudeg Yogya, Bakmi Jawa, dan berbagai pilihan Ayam/ Burung dara/ Bebek bakar dan goreng. Keriuhan suasana lesehan akan ditimpali oleh alunan sejumlah seniman yang melantunkan musik dan lagu secara nomaden….dalam istilah kuno disebut sebagai “mbarang” atau pengamen.
B.     Sejarah Asal usul malioboro Jogja
Ditinjau dari segi bahasa, kata malioboro berasal dari bahasa sansakerta yg berarti karangan bunga. Dahulu kawasan Malioboro dikembangkan oleh Sri Sultan HB I pada th 1758, kawasan itu sebelumnya dipakai untuk sarana perdagangan melalui pasar tradisional, dahulu di kawasan itu banyak terdapat karangan bunga sebagai daya tarik, maka sangat wajar jika kemudian kawasan itu dinamakan Malioboro.Ditinjau dari segi letaknya, Malioboro berada berada segaris dengan gunung merapi, kraton dan pantai parang tritis jogja.
Malioboro terletak 800 meter dari Kraton Ngayogyokarto Hadiningrat. Jalan maliboro yogyakarta dulunya pernah menjadi basis perjuangan tentara Indonesia saat terjadi agresi militer belanda. Jalan malioboro diapit oleh bangunan gedung perkantoran dan gedung pertokoan sehingga malioboro bisa berkembang menjadi pusat bisnis seperti sekarang ini di Yogyakarta. Malioboro juga menjadi tempat berkumpulnya para seniman dan sastrawan dari berbagai daerah yang bermukim di Yogyakarta.
C.    Fungsi Malioboro
Pariwisata merupakan kegiatan perjalanan untuk rekreasi. Biasanya masayarakat mengunjungi tempat-tempat pariwisata yang menarik, mulai dari gunung, pantai, perkotaan, dll. Manusia modern sekarang ini menjadikan pariwisata sebagai kebutuhan pokok setelah disibukkan oleh urusan pekerjaan. Sedangkan menurut Purwadi pariwisata adalah kegiatan melakukan perjalanan dengan tujuan mendapatkan kenikmatan, kepuasan, pengetahuan, kesehatan, olahraga, istirahat, dan ziarah.
Pariwisata dapat dibedakan berdasarkan letak geografis dan berdasarkan jenis. Berdasarkan jenisnya wisata dibagi lagi menjadi wisata alam, wisata budaya, wisata keagamaan, serta wisata belanja. Sedangkan jenis wisata yang sedang digandrungi oleh banyak orang terutama kaum hawa saat ini adalah jenis wisata belanja. Indonesia memiliki banyak tempat pariwisata yang harus dikunjungi oleh para pelancong dari dalam maupun dari luar negeri yang sedang berlibur di Indonesia. Termasuk juga dengan tempat wisata belanjanya. Dari jenis ini, Indonesia memiliki tempat wisata belanja seperti: beberapa daerah dengan relief sungai-sungai panjang memiliki pasar terapung seperti Pasar Terapung Muara Kuin di Sungai BaritoBanjarmasin dan Pasar Terapung Lok Baintan di Banjar, namun adapula yang khusus menjual barang - barang seni atau benda khas setempat seperti Pasar Sukawati di Gianyar yang menjual berbagai kerajinan tangan dan barang seni khas Bali, Pasar Klewer di Solo yang menjual kain – kain batik, Kota gede dengan hasil kerajinan perak dan kawasan Malioboro di Yogyakarta yang menjajakan kerajinan khas Yogya. Salah satu tempat belanja yang ada di Indonesi yang akan dibahas dalam artikel ini adalah tempat wisata belanja yang sudah dikenal oleh banyak orang bahkan sampai mancanegara, yaitu Malioboro.
Malioboro adalah nama salah satu jalan dari tiga jalan di Kota Yogyakarta yang membentang dari Tugu Yogyakarta hingga ke perempatan Kantor Pos Yogyakarta. Secara keseluruhan terdiri dari Jalan Pangeran Mangkubumi, Jalan Malioboro dan Jalan Jend. A. Yani. Jalan ini merupakan poros Garis Imajiner Kraton Yogyakarta. Terdapat beberapa obyek bersejarah di kawasan tiga jalan ini antara lain Tugu Yogyakarta, Stasiun Tugu, Gedung Agung, Pasar Beringharjo, Benteng Vredeburg dan Monumen Serangan Oemoem 1 Maret.
Kawasan Malioboro sebagai salah satu kawasan wisata belanja andalan kota Jogja, ini didukung oleh adanya pertokoan, rumah makan, pusat perbelanjaan, dan tak ketinggalan para pedagang kaki limanya. Untuk pertokoan, pusat perbelanjaan dan rumah makan yang ada sebenarnya sama seperti pusat bisnis dan belanja di kota-kota besar lainnya, yang disemarakan dengan nama-merk besar dan ada juga nama-nama lokal. Barang yang diperdagangkan dari barang import maupun lokal, dari kebutuhan sehari-hari sampai dengan barang elektronika, mebel dan lain sebagainya. Juga menyediakan aneka kerajinan, misal batik, wayang, ayaman, tas dan lain sebagainya. Terdapat pula tempat penukaran mata uang asing, bank, hotel bintang lima hingga tipe melati.
Keramaian dan semaraknya Malioboro juga tidak terlepas dari banyaknya pedagang kaki lima yang berjajar sepanjang jalan Malioboro menjajakan dagangannya, hampir semuanya yang ditawarkan adalah barang/benda khas Jogja sebagai souvenir/oleh-oleh bagi para wisatawan. Mereka berdagang kerajinan rakyat khas Jogjakarta, antara lain kerajinan ayaman rotan, kulit, batik, perak, bambu dan lainnya, dalam bentuk pakaian batik, tas kulit, sepatu kulit, hiasan rotan, wayang kulit, gantungan kunci bambu, sendok/garpu perak, blangkon batik [semacan topi khas Jogja/Jawa], kaos dengan berbagai model/tulisan dan masih banyak yang lainnya. Para pedagang kaki lima ini ada yang menggelar dagangannya diatas meja, gerobak adapula yang hanya menggelar plastik di lantai. Sehingga saat pengunjung Malioboro cukup ramai saja antar pengunjung akan saling berdesakan karena sempitnya jalan bagi para pejalan kaki karena cukup padat dan banyaknya pedagang di sisi kanan dan kiri.
Dan ini juga perlu di waspadai atau mendapat perhatian khusus karena kawasan Malioboro menjadi rawan akan tindak kejahatan, ini terbukti dengan tidak sedikitnya laporan ke pihak kepolisian terdekat soal pencopetan atau penodongan, dan tidak jarang pula wisatan asing juga menjadi korban kejahatan dan ini sangat memalukan sebenarnya
          Malioboro berkembang pesat menjadi denyut nadi perdagangan dan pusat belanja, di sini Anda bisa memborong aneka barang yang diinginkan mulai dari pernik cantik, cideramata unik, batik klasik, emas dan permata hingga peralatan rumah tangga. Bagi penggemar cinderamata, Malioboro menjadi surga perburuan yang asyik. Berjalan kaki di bahu jalan sambil menawar aneka barang yang dijual oleh pedagang kaki lima akan menjadi pengalaman tersendiri. Aneka cinderamata buatan lokal seperti batik, hiasan rotan, perak, kerajinan bambu, wayang kulit, blangkon, miniatur kendaraan tradisional, aksesoris, hingga gantungan kunci semua bisa ditemukan dengan mudah. Jika pandai menawar, barang-barang tersebut bisa anda bawa pulang dengan harga yang terbilang murah. Sultan menyatakan bersyukur bahwa penataan Malioboro yang telah dilakukan sudah bisa mengembalikan kesadaran semua pihak untuk menata kota dengan mengedepankan unsur manusiawi. Hal ini dapat tercermin dari penataan Malioboro secara vertikal dan horizontal. Penataan vertikal menyangkut pengembalian wajah bangunan budaya asli dengan membersihkan papan reklame melintang. Hal ini bertujuan menampilkan kembali serta meletarikan cagar budaya bangunan bergaya Hindis dan China yang jumlahnya mencapai puluhan.
          Disini telah terjadi interaksi yang cukup baik antara Pemerintah yang telah menyediakan tempat yang manusiawi untuk para pedagang mencari rejeki dan antara pedagang dengan konsumen. Konsuemn masih dibolehkan untuk menawar harga barang yang akan dibelinya. Hal tersebut merupakan salah satu ciri khas dari Malioboro. Yaitu, harga yang ditawarkan oleh pedagang bukan harga pas tetapi konsumen masih dibolehkan untuk menawarnya lagi.
D.    Manfaat Malioboro
          Berkembang pesatnya Malioboro sebagai denyut nadi perdagangan dan pusat belanja, menuntut macam-macam pelayanan dan fasilitas yang semakin meningkat baik jumlah dan ragamnya. Hal ini memberi dampak positif dari segi ekonomi bagi penduduk, pengusaha dan pemerintah setempat seperti:      
1.      Penerimaan Devisa : Masuknya wisatawan mancanegara akan membawa valuta asing, yang berarti akan memperkuat neraca pembayaran dan perdagangan. Penerimaan devisa negara dari pariwisata bersumber dari : Uang yang dikeluarkan atau dibelanjakan oleh wisatawan asing selama yang bersangkutan melakukan kunjungan, berupa pengeluaran untuk penginapan (akomodasi), makan dan minum, transportasi lokal dan tour, cenderamata, tip, dan lain-lain. Biaya yang diterima oleh perusahaan penerbangan dimana wisatawan yang berkunjung dimasukkan sebagai penerimaan sektor pariwisata. Investasi bidang pariwisata. Biaya promosi pariwisata dari negara lain.
2.      Kesempatan Berusaha : Kesempatan berusaha menjadi terbuka luas, baik usaha yang langsung untuk memenuhi kebutuhan wisatawan maupun yang tidak langsung. Lapangan usaha langsung seperti usaha akomodasi, restoran dan rumah makan, biro perjalanan, toko cenderamata, sanggar-sanggar kerajinan dan seni, pramuwisata, pusat perbelanjaan, dan lain sebagainya. Lapangan usaha tidak langsung seperti pertanian, perikanan, peternakan, perindustrian dan kerajinan, industri olah raga, industri pakaian jadi, dan lapangan usaha lain yang berkaitan dengan kebutuhan manusia.
3.      Terbukanya Lapangan Kerja : Luasnya kesempatan dalam berusaha, berarti akan membuka lapangan kerja baik lapangan kerja diberbagai usaha yang langsung memenuhi kebutuhan wisatawan maupun yang tidak langsung. Sektor pariwisata merupakan sektor padat karya, karena kegiatannya lebih banyak pelayanan jasa yang membutuhkan tenaga manusia. Lapangan kerja yang tidak langsung seperti peternak, petani sayur mayur, pengrajin, seniman, penjual eceran, dan lain-lain yang menyerap banyak tenaga kerja.



4.      Meningkatnya Pendapatan Masyarakat Dan Pemerintah : Wisatawan yang datang berkunjung akan mengeluarkan sebagian dari uangnya untuk keperluan selama perjalanannya. Hal ini akan menambah pendapatan masyarakat setempat, seperti biaya penginapan, angkutan local, makan minum, cenderamata dan pembelian jasa-jasa, dan barang lainnya. Disamping itu pemerintah setempat pun akan memperoleh pendapatan berupa pajak-pajak dari perusahaan dan dari uang asing yang dibelanjakan oleh wisatawan.
5.      Mendorong Pembangunan Daerah : Berkembangnya kepariwisataan di daerah akan mendorong pemerintah daerah dan masyarakat mempersiapkan dan membangun prasarana dan sarana yang diperlukan seperti pembangunan dan perbaikan jalan, instalasi air, instalasi listrik, pembenahan obyek dan daya tarik wisata, perbaikan lingkungan, pengkondisian masyarakat, penataan kelembagaan dan pengaturan, dan lain sebagainya. Selain itu juga akan mendorong investor untuk menanamkan modalnya dalam pembangunan obyek dan daya tarik wisata, usaha sarana akomodasi, usaha jasa biro perjalanan, restoran dan rumah makan serta lain-lain.
Dengan adanya tempat pariwisata Malioboro ini maka pembangunan dan pengembangan pariwisata akan mempunyai dampak positif dalam bidang sosial budaya, seperti : Pelestarian budaya dan adat istiadat salah satu sasaran wisatawan dalam melakukan perjalanan adalah untuk menikmati, mengagumi dan mempelajari kebudayaan, dan adat istiadat serta sejarah suatu bangsa.
Oleh karena itu seni dan budaya serta tata cara hidup yang unik dan khas perlu dipertahankan dan dikembangkan. Apalagi Yogyakarta terkenal dengan kota yang penuh dengan seniman jalanan serta orang-orangnya yang ramah. Itu menyebabkan akan lebih banyak lagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Yogyakrta. Hal tersebut dapat meningkatkan kecerdasan masyarakat yang dikunjungi karena penduduk asli akan banyak belajar dari wisatawan yang berkunjung, demikian pula dengan yang datang berkunjung akan banyak belajar dari kunjungannya dengan cara melihat, mendengar, dan merasakan segala sesuatu yang dijumpai selama dalam perjalanannya. Dengan demikian, pengembangan pariwisata merupakan salah satu cara untuk menambah pengetahuan dan pengalaman.
Dampak positif lainnya dengan adanya tempat pariwisata yaitu dapat mengurangi konflik sosial sering terjadi saling curiga antara suatu penduduk dengan penduduk lainnya, karena kurang saling mengenal, baik dalam soal adatistiadat, budaya sejarah, kebiasaan maupun perbedaan tingkat sosial. Salingberkunjung melalui berwisata dapat mengurangi atau menghilangkan saling curiga dan kecemburuan sosial, karena terjadinya komunikasi dan saling mengenal satu sama lainnya.
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Secara umum, karya ilmiah ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
·         Dengan diadakanya study tour atau karya wisata akan menambah pengalaman dan memperluas wawasan siswa.
·         Dengan mengetahui sejarah dimasa dulu diharapkan para siswa bisa menuai isi dan mengisi hari kemerdekaan dimasa sekarang dengan sungguh-sungguh.
·         Dengan adanya pembuatan atau penyusunan karya tulis yang diwajibkan bagi para siswa akan melatih siswa dalam menyusun karya-karya ilmiah lainya.
Secara khusus, laporan karya ilmiah ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
·         Malioboro sebagai warisan budaya dari nenek moyang kita dan sebagai tempat wisata belanja bagi para wisatawan.
·         Malioboro sebagai pusat cinderamata di Jogjakarta.
·         Malioboro sebagai sumber devisa / pendapatan daerah Jogjakarta.
·         Malioboro selain sebagai sumber devisa daerah, juga sebagai lahan untuk membuka lapangan pekerjaan guna mengurangi jumlah pengangguran di daerah Jogjakarta.
B.     Saran
Program sekolah seperti wisata manfaatkanlah dengan sebaik mungkin . selain sebagai media refresing, karya wisata juga bisa menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi siswa.
Alangkah baiknya , apbila kita berkunjung keobjek wisata kita persiapkan terlebih dahulu segala esuatu yangs sekiranya akan dibutuhkan di lokasi seperti buku catatan dan pena. Gunakanlah waktu sebaik mungkin ketika dilokasi. Jagalah dan jangan merusak benda-benda yang ada di sekitar lokasi wisata.



DAFTAR PUSTAKA






Senin, 29 April 2013

Merangkai Bunga

Seperti yang kita ketahui semua, Bunga merupakan salah satu simbol keindahan yang sulit untuk dipisahkan dengan kehidupan manusia. Bunga bisa mengekspresikan suasana hati sang pemiliknya tentu saja. Nah pada postingan kali ini, saya akan Share Tentang Teknik Merangkai Bunga dan juga contoh yang sudah jadi. 
Untuk ibu-ibu yang punya acara di komplek perumahan atau kampung halaman, seperti peringatan HUT RI, Dharmawanita, PKK atau kegiatan Ibu-ibu yang lainnya bisa menggunakan bunga sebagai media untuk mengisi kegiatan tersebut. Lomba merangkai bunga, Dekorasi tempat kegiatan ataupun praktek bagi ibu-ibu PKK.
Sebelum kita merangkai bunga, ada beberapa teknik yang bisa kita gunakan. Mari kita membahas teknik-teknik untuk Merangkai Bunga Segar. Dalam Merangkai Bunga segar ini kita memakai beberapa teknik, yaitu Basing, Focal Area, Terracing, Grouping, Zoning, Sequencing, Banding, Framing, dan Paralelism.
Bagi orang baru, mungkin Istilah diatas agak sedikit asing, Yuk Kita bahas gimana sih Teknik Merangkai Bunga itu.
Teknik Merangkai Bunga
1.      Basing (pembuatan dasar)
Basing adalah istilah umum yang menggambarkan teknik-teknik yang dipakaiuntuk melukiskan suatu dasar desain. Dalam dunia seni, istilah basing berlaku untuk stabilitas fisik yang diberikan pada sebagian pahatan pada dasarnya.  
2.       Focal Area (daerah pusat perhatian)
Suatu titik focal (focal yang menjadi pusat perhatian) secara tradisional adalah suatu titik khususdimana semua bahannya bertemu dan berangkat. Titik itu biasnya ditempati oleh bunga khusus.Desainer kontemporer telah memperluas definisi titk khusus itu dan menciptakan ungkapan “focalarea”. Suatu fokal area tersusun dari lebih dari satu bahan dan memperoleh perhatian dari orangyang melihatnya.
3.       Terracing (pembuatan teras)
Terracing adalah suatu teknik pembuatan dasar/basing. Bahan-bahan yang sama yang kadang-kadang diberi peringkat ukuran ditempatkan pada suatu urutan anak tangga mendatar, dari depan belakang. Teknik ini dapat diterapkan untuk bunga-bunga, daun-daunan segar, dan bahan-bahankering, atau sebenarnya bahan apapun yang digunakan pada komposisi bunga.
4.      Grouping (pengelompokan)
Pengelompokan digunakan untuk menciptakan suatu perasaan yang terencana dan teroganisir. Bahan-bahan yang ditempatkan dalam kelompok-kelompok punya pengaruh lebih besar daripada bahan-bahan “polka dotted” (terbintik-bintik) di segenap desain.  
5.       Zoning (pemilihan area yang dikembangkan)
Istilah zoning sering digunakan untuk suatu area yang lebih luas daripada komposisi sederhana bunga. Menggunakan prinsip yang sama dengan komunitas atau kota yang dibagi-bagi, bunga-bunga dapat dibagi-bagi (menurut jenis atau warna) ke dalam bagian-bagian khusus yang lebih luas.
6.      Sequencing (pengurutan)
Pengurutan adalah teknik desain yang menyajikan bahan-bahan dari yang terkecil sampai yang lebih besar, dari warna yang lebih terang sampai ke yang lebih gelap, atau dari bunga-bunga yangkuncup sampai bunga yang terbuka penuh.
7.      Banding (pembalutan)
Teknik banding dipakai untuk menekankan atau menarik perhatian pada bahan tertentu. Dalam bentuknya yang paling murni, banding tidak punya tujuan fungsional, semata-mata hanya penghias.Banding digunakan sebagai penghias seperti halnya orang memakai gelang.
8.      Framing (pembuatan kerangka)
Framing adalah teknik penempatan bahan yang memusatkan mata orang-orang yang melihat pada area tertentu. Kadang-kadang teknik ini bisa digunakan untuk memisahkan satu bahan tertentu.
9.      Paralelism
Paralelisme adalah suatu metode penempatan bahan dalam komposisi bunga. Garis-garis yangsama jaraknya mungkin tegak, mendatar atau diagonal. Dalam bentuknya yang paling asli, paralelisme tampak dingin dan terstruktur.
Nah kurang lebih ada 9 Teknik yang bisa digunakan untk Merangkai Bungan Segar yang bisa dijadikan sebagai Hadiah kepada kekasih tercinta kita, ataupun dijadikan Hiasan ruangan.
Selanjutnya, mari kita lihat bagaimana cara merangkai bunga yang menarik.
1.      Vas bunga
Pilih tempat bunga yang akan dijadikan media penempatan bunga yang akan kita rangkai. Untuk menjaga kesegaran bunga agar tahan lama, vas bunga diisikan air dengan suhu kamar atau hangat.
Ada beberapa macam vas bunga yang bisa di gunakan sesuai keinginan kita. Contoh : vas bunga dari kaca, kramik, kayu ataupun dari plastik.
2.      Bunga dan aksesoris lain
Pilih bunga yang akan kita gunakan dalam merangaki bunga tersebut. Banyak macam pilihan bunga yang bisa dijadikan sebagai dasar, seperti bunga mawar, bunga matahari, bunga tulip, dan lainnya yang mempunyai warna khas dan bentuk dominan.
Untuk aksesoris bisa menggunakan tanaman jenis daunan yang punya keindahan dari sisi daunnya, seperti tanaman pakis, anggrek, daun cemara atau juga daun dari bunga dasar tersebut.
3.      Penataan Bunga
Yang harus dilakukan pertama adalah memotong bunga dan aksesoris pendukung sesuai keinginan. Usahakan ukuran bunga utama dengan aksesoris pendukung beda panjangnya. Kalau sama panjang, bunga yang akan dirangkai akan terlihat tidak rapi dan yang dominan adalah aksesorisnya. Yang kedua adalah merangkai aksesoris terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar bunga terlihat rapi dan alami. Selanjutnya tinggal mengisi bagian-bagian bunga dasar di selah-selah bagian aksesoris.
4.      penyempurnaan
Untuk mengberikan hasil yang maksimal, bunga harus ditata dan di rapikan sedemikian rupa. Keindahan rangkaian bunga tersebut harus bisa di lihat dari berbagai sudut pandangan kita.
Berikut gambar hasil merangkai bunga yang sudah jadi.


  




      







Demikian tips yang bisa saya berikan untuk membuat rangkaian bunga dekorasi, atau untuk perlombaan bagi ibu-ibu yang ikut lomba merangkai bunga.
Semoga bermanfaat dan selamat mencoba di rumah.

Rabu, 17 April 2013

TABULAMPOT ANGGUR





Buah anggur tidak hanya lezat untuk dinikmati, tapi juga indah dipandang. Tanaman yang tumbuh merambat ini sering difungsikan sebagai tanaman pergola. Tanaman ini tidak hanya dapat memberikan naungan, tapi juga buahnya yang bergelantungan sering membuat gemas bagi yang memandang. Yang lebih menggembirakan, dari hasil penelitian para ahli, buah anggur berpotensi sebagai obat jantung dan anti kanker. Bahkan penelitian ini menyatakan, buah anggur yang baik sebagai anti kanker adalah varietas anggur eropa yang dapat berproduksi tinggi di Negara kita.
Bila lahan anda sangat terbatas bahkan untuk membuat pergola sekalipun, menanam anggur dalam pot adalah jalan keluarnya. Selain produksinya cukup baik, tabulampot anggur juga bisa dibentuk sesuai keinginan anda. Dengan demikian selain sebagai hiasan, tanaman ini menjadi tanaman buah yang bermanfaat untuk kesehatan.

Contoh Tabulampot Anggur


Persyaratan dan Persiapan
Untuk memulai bertanam anggur, hal pertama yang dilakukan adalah memilih varietas sesuai lokasi penanaman. Bila lokasi penanaman di daerah dataran rendah ( sekitar 300 m dpl) varietas yang baik dipilih adalah anggur eropa seperti varietas probolinggo biru atau probolinggo putih. Sedangkan untuk dataran tinggi (300-700 m dpl) ditanam anggur amerika selatan misalnya varietas isabella1 Carmant, Brilliant, atau beacon.
Langkah berikut adalah mempersiapkan sarana pertanaman yang diperlukan. Pot yang digunakan bisa terbuat dari semen, tanah liat, potongan drum, kaleng atau pot plastik. Bila pot berbentuk persegi ukuran idealnya 60cm x 60cm x75 cm. untuk pot berbentuk lingkaran, diameternya 60cm dan tinggi 75 cm. dasar pot harus diberi lubang drainase.
Media yang digunakan berupa campuran tanah, pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 2. Sebelum media diisikan kedalam pot, pada dasar pot terlebih dahulu ditempatkan pecahan batu bata atau kerikil sungai setinggi 30 cm. Selanjutnya media dimasukkan sampai setinggi 5 cm di bawah mulut pot. Bersamaan penanaman ini jika diperlukan tambahkan pupuk NPK sebanyak 10 gr per pot. Pot bersama medianya sebaiknya diangin-anginkan selama seminggu sebelum ditanami.
Untuk bibit lebih praktis apabila digunakan bibit siap tanam yang dibeli dari pejual bibit. Namun bila anda memiliki tanaman induk, bibit bisa dibuat sendiri dari stek atau cangkok. Stek anggur dipilih dari cabang primer yang berusia 1-2 tahun. Warnanya cokelat dan cabang ini memiliki bulatan bulatan tunas pada kulitnya. Cabang dipotong sekitar 2 cm dari mata tunas bagian pangkal maupun ujung stek. Cabang ini lalu dipotong potong sepanjang 20-30 cm bermata tunas paling sedikit 3 buah. Daun daun yang terbawa juga ikut dibuang. Potongan stek bagian ujung dibuat rata sedangkan bagian bawah lancip. Stek ini boleh ditanam langsung ke dalam pot atau disemai terlebih dahulu di dalam polibag. Cara menanamnya dua mata tunas berada di dalam tanah dan lainnya tersembul di atas permukaan tanah.
Bibit yang baru ditanam atau disemai ditaruh ditempat ternaung. Setelah tanaman terlihat kuat yang ditandai dengan munculnya daun – daun baru, sebanyak 2-3 helai, pot dipindahkan ke tempat terbuka yang cukup sinar matahari. Bersamaan dengan pemindahan ini dibuat tempat rambatan dari besi, kayu, atau bambu. Bentuk rambatan bisa dipilih menyerupai huruf H, huruf  T, atau Tangga.
Perawatan
Di samping perhatian dan kasih sayang pemiliknya, anggur juga membutuhkan perawatan rutin. Perawatan yang penting adalah penyiraman, pemupukan, dan pemangkasan. Penyiraman dilakukan dengan menggunakan gembor setiap hari hingga tanaman berumur dua bulan. Anggur membutuhkan air yang banyak tapi jangan sampai tergenang. Karena itu lubang drainase diusahakan selalu berfungsi baik. Setelah berumur lebih dari dua bulan, frekuensi penyiraman dikurangi, cukup dua hari sekali. Pupuk yang digunakan adalah pupuk urea dengan dosis 10 gram per pot. Pemupukan pertama dilakukan saat tanaman berumur 10 hari dan diulangi selang 10 hari berikutnya hingga tanaman berumur 3 bulan. Setelah 3 bulan dosis dan selang pemberian ditingkatkan menjadi 15 gram per pot setiap 15 hari hingga tanaman berumur 6 bulan.
Setalah anggur berumur 6 bulan, pupuk yang digunakan berupa pupuk NPK lengkap. Dosis pemberiannya adalah 10 gram per pot dengan selang waktu pemberian setiap 15 hari .
Pemangkasan
Ada dua macam pemangkasan yang dilakukan pada tanaman anggur. Pemangkasan pertama adalah pemangkasan pembentukan tanaman. Pemangkasan ini dilakukan setelah tanaman berumur 6 bulan dengan syarat pertumbuhannya bagus. Bila pertumbuhannya kurang baik, sebaiknya pemangkasan ditunda hingga tanaman terlihat prima. Pertumbuhan yang baik ditandai dengan percabangan kokoh serta daun daun yang hijau dan rimbun.
Pemangkasan pertama dilakukan terhadap cabang primer pada bagian tanaman yang terletak 50 cm dari permukaan tanah. Pada bekas pemangkasan ini akan tumbuh cabang sekunder. Cabang sekunder ini lalu dipotong lagi dan tinggalkan dua cabang primer untuk dirambatkan pada rambatan yang telah tersedia. Satu cabang primer diarahkan ke utara dan cabang lainnya ke selatan. Selanjutnya percabangan ini diarahkan pada bentuk rambatan berupa huruf T, H, atau tangga.
Pemangkasan berikutnya adalah pemangkasan untuk merangsang pembungaan. Pemangkasan ini sebaiknya dilakukan saat anggur sudah berumur setahun yang merupakan saat terbaik untuk dibuahkan. Sebenarnya pada umur 9 bulan anggur sudah belajar berbuah.namun pemunculan buah dini ini sering berpengaruh kurang baik pada kondisi tanaman, jadi sebaiknya dibuang saja.
Pemangkasan untuk merangsang buah dimulai dengan memangkas semua cabang sekunder serta merompes daun-daunnya. Setelah dipangkas, yang terlihat hanya cabang primer dan cabang-cabang sekunder yang runcing-runcing seperti taji. Tanaman tampak gundul tak berdaun. Dari cabang sekunder yang terpotong ini selanjutnya kan muncul tunas-tunas baru bakal cabang tersier.
Sekitar dua minggu setelah pemangkasan dan perompesan, ranting-ranting baru akan bermunculan disertai daun dan sulur. Sulur ini umumnya terbentuk di dekat tangkai daun ketiga, keempat, dan kelima. Dari semua sulur ini cukup dipelihara satu sulur terbaik untuk tumbuh malai bunga yang akan menjadi buah.
Perawatan Buah
Tidak seperti buah-buah lainnya yang bisa dibiarkan begitu saja, anggur membutuhkan perawatan khusus. Buah anggur tidak boleh terkena hujan lebat. Bila terlihat tanda-tanda hujan lebat, pot sebaiknya dipindah ke tempat ternaungi, dan dikembalikan ke tempat semula bila hujan reda.
Agar butiran buah besar-besar, dompolan buah perlu dijarangkan. Penjarangan sudah harus dilakukan sejak butiran buah seukuran biji kedelai atau 1,5 bulan setelah dirompes. Cukup sisakan sekitar 40-50% saja. Penjarangan berikut dilakukan setelah butiran buah seukuran biji jagung. Namun penjarangan kedua ini tidak mutlak dilakukan karena hanya bersifat kontrol terhadap buah yang busuk, masih kecil, atau bentuknya tidak normal.
Buah yang mulai membesar juga memerlukan perawatan. Untuk menghindarkan buah dari gangguan hama atau tangan tangan iseng, buah dibungkus dengan kertas koran, kantung semen, atau plastik warna merah. Pembungkusan dilakukan setelah tingkat kematangannya sekitar 10%. Pada ujung bungkus dibuat lubang aerasi agar lalu lintas udara tetap lancar. Sekitar 105-110 hari sejak dirompes atau 90 hari sejak bunga mekar buah telah dianggap matang. Matangnya buah juga terlihat dari tepung yang menyelimuti kulit buah serta terciumnya aroma khas anggur. Warnanya hitam, merah tua, atau putih kehijauan tergantung varietas yang ditanam.

Demikian langkah penanaman Anggur dalam pot. Selamat mencoba di rumah. Semoga berhasil.