Senin, 29 April 2013

Merangkai Bunga

Seperti yang kita ketahui semua, Bunga merupakan salah satu simbol keindahan yang sulit untuk dipisahkan dengan kehidupan manusia. Bunga bisa mengekspresikan suasana hati sang pemiliknya tentu saja. Nah pada postingan kali ini, saya akan Share Tentang Teknik Merangkai Bunga dan juga contoh yang sudah jadi. 
Untuk ibu-ibu yang punya acara di komplek perumahan atau kampung halaman, seperti peringatan HUT RI, Dharmawanita, PKK atau kegiatan Ibu-ibu yang lainnya bisa menggunakan bunga sebagai media untuk mengisi kegiatan tersebut. Lomba merangkai bunga, Dekorasi tempat kegiatan ataupun praktek bagi ibu-ibu PKK.
Sebelum kita merangkai bunga, ada beberapa teknik yang bisa kita gunakan. Mari kita membahas teknik-teknik untuk Merangkai Bunga Segar. Dalam Merangkai Bunga segar ini kita memakai beberapa teknik, yaitu Basing, Focal Area, Terracing, Grouping, Zoning, Sequencing, Banding, Framing, dan Paralelism.
Bagi orang baru, mungkin Istilah diatas agak sedikit asing, Yuk Kita bahas gimana sih Teknik Merangkai Bunga itu.
Teknik Merangkai Bunga
1.      Basing (pembuatan dasar)
Basing adalah istilah umum yang menggambarkan teknik-teknik yang dipakaiuntuk melukiskan suatu dasar desain. Dalam dunia seni, istilah basing berlaku untuk stabilitas fisik yang diberikan pada sebagian pahatan pada dasarnya.  
2.       Focal Area (daerah pusat perhatian)
Suatu titik focal (focal yang menjadi pusat perhatian) secara tradisional adalah suatu titik khususdimana semua bahannya bertemu dan berangkat. Titik itu biasnya ditempati oleh bunga khusus.Desainer kontemporer telah memperluas definisi titk khusus itu dan menciptakan ungkapan “focalarea”. Suatu fokal area tersusun dari lebih dari satu bahan dan memperoleh perhatian dari orangyang melihatnya.
3.       Terracing (pembuatan teras)
Terracing adalah suatu teknik pembuatan dasar/basing. Bahan-bahan yang sama yang kadang-kadang diberi peringkat ukuran ditempatkan pada suatu urutan anak tangga mendatar, dari depan belakang. Teknik ini dapat diterapkan untuk bunga-bunga, daun-daunan segar, dan bahan-bahankering, atau sebenarnya bahan apapun yang digunakan pada komposisi bunga.
4.      Grouping (pengelompokan)
Pengelompokan digunakan untuk menciptakan suatu perasaan yang terencana dan teroganisir. Bahan-bahan yang ditempatkan dalam kelompok-kelompok punya pengaruh lebih besar daripada bahan-bahan “polka dotted” (terbintik-bintik) di segenap desain.  
5.       Zoning (pemilihan area yang dikembangkan)
Istilah zoning sering digunakan untuk suatu area yang lebih luas daripada komposisi sederhana bunga. Menggunakan prinsip yang sama dengan komunitas atau kota yang dibagi-bagi, bunga-bunga dapat dibagi-bagi (menurut jenis atau warna) ke dalam bagian-bagian khusus yang lebih luas.
6.      Sequencing (pengurutan)
Pengurutan adalah teknik desain yang menyajikan bahan-bahan dari yang terkecil sampai yang lebih besar, dari warna yang lebih terang sampai ke yang lebih gelap, atau dari bunga-bunga yangkuncup sampai bunga yang terbuka penuh.
7.      Banding (pembalutan)
Teknik banding dipakai untuk menekankan atau menarik perhatian pada bahan tertentu. Dalam bentuknya yang paling murni, banding tidak punya tujuan fungsional, semata-mata hanya penghias.Banding digunakan sebagai penghias seperti halnya orang memakai gelang.
8.      Framing (pembuatan kerangka)
Framing adalah teknik penempatan bahan yang memusatkan mata orang-orang yang melihat pada area tertentu. Kadang-kadang teknik ini bisa digunakan untuk memisahkan satu bahan tertentu.
9.      Paralelism
Paralelisme adalah suatu metode penempatan bahan dalam komposisi bunga. Garis-garis yangsama jaraknya mungkin tegak, mendatar atau diagonal. Dalam bentuknya yang paling asli, paralelisme tampak dingin dan terstruktur.
Nah kurang lebih ada 9 Teknik yang bisa digunakan untk Merangkai Bungan Segar yang bisa dijadikan sebagai Hadiah kepada kekasih tercinta kita, ataupun dijadikan Hiasan ruangan.
Selanjutnya, mari kita lihat bagaimana cara merangkai bunga yang menarik.
1.      Vas bunga
Pilih tempat bunga yang akan dijadikan media penempatan bunga yang akan kita rangkai. Untuk menjaga kesegaran bunga agar tahan lama, vas bunga diisikan air dengan suhu kamar atau hangat.
Ada beberapa macam vas bunga yang bisa di gunakan sesuai keinginan kita. Contoh : vas bunga dari kaca, kramik, kayu ataupun dari plastik.
2.      Bunga dan aksesoris lain
Pilih bunga yang akan kita gunakan dalam merangaki bunga tersebut. Banyak macam pilihan bunga yang bisa dijadikan sebagai dasar, seperti bunga mawar, bunga matahari, bunga tulip, dan lainnya yang mempunyai warna khas dan bentuk dominan.
Untuk aksesoris bisa menggunakan tanaman jenis daunan yang punya keindahan dari sisi daunnya, seperti tanaman pakis, anggrek, daun cemara atau juga daun dari bunga dasar tersebut.
3.      Penataan Bunga
Yang harus dilakukan pertama adalah memotong bunga dan aksesoris pendukung sesuai keinginan. Usahakan ukuran bunga utama dengan aksesoris pendukung beda panjangnya. Kalau sama panjang, bunga yang akan dirangkai akan terlihat tidak rapi dan yang dominan adalah aksesorisnya. Yang kedua adalah merangkai aksesoris terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar bunga terlihat rapi dan alami. Selanjutnya tinggal mengisi bagian-bagian bunga dasar di selah-selah bagian aksesoris.
4.      penyempurnaan
Untuk mengberikan hasil yang maksimal, bunga harus ditata dan di rapikan sedemikian rupa. Keindahan rangkaian bunga tersebut harus bisa di lihat dari berbagai sudut pandangan kita.
Berikut gambar hasil merangkai bunga yang sudah jadi.


  




      







Demikian tips yang bisa saya berikan untuk membuat rangkaian bunga dekorasi, atau untuk perlombaan bagi ibu-ibu yang ikut lomba merangkai bunga.
Semoga bermanfaat dan selamat mencoba di rumah.

Rabu, 17 April 2013

TABULAMPOT ANGGUR





Buah anggur tidak hanya lezat untuk dinikmati, tapi juga indah dipandang. Tanaman yang tumbuh merambat ini sering difungsikan sebagai tanaman pergola. Tanaman ini tidak hanya dapat memberikan naungan, tapi juga buahnya yang bergelantungan sering membuat gemas bagi yang memandang. Yang lebih menggembirakan, dari hasil penelitian para ahli, buah anggur berpotensi sebagai obat jantung dan anti kanker. Bahkan penelitian ini menyatakan, buah anggur yang baik sebagai anti kanker adalah varietas anggur eropa yang dapat berproduksi tinggi di Negara kita.
Bila lahan anda sangat terbatas bahkan untuk membuat pergola sekalipun, menanam anggur dalam pot adalah jalan keluarnya. Selain produksinya cukup baik, tabulampot anggur juga bisa dibentuk sesuai keinginan anda. Dengan demikian selain sebagai hiasan, tanaman ini menjadi tanaman buah yang bermanfaat untuk kesehatan.

Contoh Tabulampot Anggur


Persyaratan dan Persiapan
Untuk memulai bertanam anggur, hal pertama yang dilakukan adalah memilih varietas sesuai lokasi penanaman. Bila lokasi penanaman di daerah dataran rendah ( sekitar 300 m dpl) varietas yang baik dipilih adalah anggur eropa seperti varietas probolinggo biru atau probolinggo putih. Sedangkan untuk dataran tinggi (300-700 m dpl) ditanam anggur amerika selatan misalnya varietas isabella1 Carmant, Brilliant, atau beacon.
Langkah berikut adalah mempersiapkan sarana pertanaman yang diperlukan. Pot yang digunakan bisa terbuat dari semen, tanah liat, potongan drum, kaleng atau pot plastik. Bila pot berbentuk persegi ukuran idealnya 60cm x 60cm x75 cm. untuk pot berbentuk lingkaran, diameternya 60cm dan tinggi 75 cm. dasar pot harus diberi lubang drainase.
Media yang digunakan berupa campuran tanah, pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 2. Sebelum media diisikan kedalam pot, pada dasar pot terlebih dahulu ditempatkan pecahan batu bata atau kerikil sungai setinggi 30 cm. Selanjutnya media dimasukkan sampai setinggi 5 cm di bawah mulut pot. Bersamaan penanaman ini jika diperlukan tambahkan pupuk NPK sebanyak 10 gr per pot. Pot bersama medianya sebaiknya diangin-anginkan selama seminggu sebelum ditanami.
Untuk bibit lebih praktis apabila digunakan bibit siap tanam yang dibeli dari pejual bibit. Namun bila anda memiliki tanaman induk, bibit bisa dibuat sendiri dari stek atau cangkok. Stek anggur dipilih dari cabang primer yang berusia 1-2 tahun. Warnanya cokelat dan cabang ini memiliki bulatan bulatan tunas pada kulitnya. Cabang dipotong sekitar 2 cm dari mata tunas bagian pangkal maupun ujung stek. Cabang ini lalu dipotong potong sepanjang 20-30 cm bermata tunas paling sedikit 3 buah. Daun daun yang terbawa juga ikut dibuang. Potongan stek bagian ujung dibuat rata sedangkan bagian bawah lancip. Stek ini boleh ditanam langsung ke dalam pot atau disemai terlebih dahulu di dalam polibag. Cara menanamnya dua mata tunas berada di dalam tanah dan lainnya tersembul di atas permukaan tanah.
Bibit yang baru ditanam atau disemai ditaruh ditempat ternaung. Setelah tanaman terlihat kuat yang ditandai dengan munculnya daun – daun baru, sebanyak 2-3 helai, pot dipindahkan ke tempat terbuka yang cukup sinar matahari. Bersamaan dengan pemindahan ini dibuat tempat rambatan dari besi, kayu, atau bambu. Bentuk rambatan bisa dipilih menyerupai huruf H, huruf  T, atau Tangga.
Perawatan
Di samping perhatian dan kasih sayang pemiliknya, anggur juga membutuhkan perawatan rutin. Perawatan yang penting adalah penyiraman, pemupukan, dan pemangkasan. Penyiraman dilakukan dengan menggunakan gembor setiap hari hingga tanaman berumur dua bulan. Anggur membutuhkan air yang banyak tapi jangan sampai tergenang. Karena itu lubang drainase diusahakan selalu berfungsi baik. Setelah berumur lebih dari dua bulan, frekuensi penyiraman dikurangi, cukup dua hari sekali. Pupuk yang digunakan adalah pupuk urea dengan dosis 10 gram per pot. Pemupukan pertama dilakukan saat tanaman berumur 10 hari dan diulangi selang 10 hari berikutnya hingga tanaman berumur 3 bulan. Setelah 3 bulan dosis dan selang pemberian ditingkatkan menjadi 15 gram per pot setiap 15 hari hingga tanaman berumur 6 bulan.
Setalah anggur berumur 6 bulan, pupuk yang digunakan berupa pupuk NPK lengkap. Dosis pemberiannya adalah 10 gram per pot dengan selang waktu pemberian setiap 15 hari .
Pemangkasan
Ada dua macam pemangkasan yang dilakukan pada tanaman anggur. Pemangkasan pertama adalah pemangkasan pembentukan tanaman. Pemangkasan ini dilakukan setelah tanaman berumur 6 bulan dengan syarat pertumbuhannya bagus. Bila pertumbuhannya kurang baik, sebaiknya pemangkasan ditunda hingga tanaman terlihat prima. Pertumbuhan yang baik ditandai dengan percabangan kokoh serta daun daun yang hijau dan rimbun.
Pemangkasan pertama dilakukan terhadap cabang primer pada bagian tanaman yang terletak 50 cm dari permukaan tanah. Pada bekas pemangkasan ini akan tumbuh cabang sekunder. Cabang sekunder ini lalu dipotong lagi dan tinggalkan dua cabang primer untuk dirambatkan pada rambatan yang telah tersedia. Satu cabang primer diarahkan ke utara dan cabang lainnya ke selatan. Selanjutnya percabangan ini diarahkan pada bentuk rambatan berupa huruf T, H, atau tangga.
Pemangkasan berikutnya adalah pemangkasan untuk merangsang pembungaan. Pemangkasan ini sebaiknya dilakukan saat anggur sudah berumur setahun yang merupakan saat terbaik untuk dibuahkan. Sebenarnya pada umur 9 bulan anggur sudah belajar berbuah.namun pemunculan buah dini ini sering berpengaruh kurang baik pada kondisi tanaman, jadi sebaiknya dibuang saja.
Pemangkasan untuk merangsang buah dimulai dengan memangkas semua cabang sekunder serta merompes daun-daunnya. Setelah dipangkas, yang terlihat hanya cabang primer dan cabang-cabang sekunder yang runcing-runcing seperti taji. Tanaman tampak gundul tak berdaun. Dari cabang sekunder yang terpotong ini selanjutnya kan muncul tunas-tunas baru bakal cabang tersier.
Sekitar dua minggu setelah pemangkasan dan perompesan, ranting-ranting baru akan bermunculan disertai daun dan sulur. Sulur ini umumnya terbentuk di dekat tangkai daun ketiga, keempat, dan kelima. Dari semua sulur ini cukup dipelihara satu sulur terbaik untuk tumbuh malai bunga yang akan menjadi buah.
Perawatan Buah
Tidak seperti buah-buah lainnya yang bisa dibiarkan begitu saja, anggur membutuhkan perawatan khusus. Buah anggur tidak boleh terkena hujan lebat. Bila terlihat tanda-tanda hujan lebat, pot sebaiknya dipindah ke tempat ternaungi, dan dikembalikan ke tempat semula bila hujan reda.
Agar butiran buah besar-besar, dompolan buah perlu dijarangkan. Penjarangan sudah harus dilakukan sejak butiran buah seukuran biji kedelai atau 1,5 bulan setelah dirompes. Cukup sisakan sekitar 40-50% saja. Penjarangan berikut dilakukan setelah butiran buah seukuran biji jagung. Namun penjarangan kedua ini tidak mutlak dilakukan karena hanya bersifat kontrol terhadap buah yang busuk, masih kecil, atau bentuknya tidak normal.
Buah yang mulai membesar juga memerlukan perawatan. Untuk menghindarkan buah dari gangguan hama atau tangan tangan iseng, buah dibungkus dengan kertas koran, kantung semen, atau plastik warna merah. Pembungkusan dilakukan setelah tingkat kematangannya sekitar 10%. Pada ujung bungkus dibuat lubang aerasi agar lalu lintas udara tetap lancar. Sekitar 105-110 hari sejak dirompes atau 90 hari sejak bunga mekar buah telah dianggap matang. Matangnya buah juga terlihat dari tepung yang menyelimuti kulit buah serta terciumnya aroma khas anggur. Warnanya hitam, merah tua, atau putih kehijauan tergantung varietas yang ditanam.

Demikian langkah penanaman Anggur dalam pot. Selamat mencoba di rumah. Semoga berhasil.

WELCOME

Selamat datang di Sakura.Net